Pengangguran menurun, pendapatan meningkat dan kemiskinan berkurang.
VIVAnews - Banyak kalangan optimistis perekonomian Indonesia tahun ini bakal lebih baik dibandingkan 2010. Setidaknya dari sisi target pertumbuhan ekonomi, pemerintah sudah mematok perkiraan 6,4 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sekitar 5,8 persen.
"Pemerintah sudah sepakat, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan lebih tinggi lagi," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan saat dihubungi VIVAnews di Jakarta.
Dengan pertumbuhan lebih tinggi, yakni 6,4 persen, maka peluang menciptakan lapangan kerja akan semakin terbuka dan lebih banyak. "Pengangguran akan menurun, pendapatan meningkat dan kemiskinan berkurang."
Rusman berkeyakinan performa ekonomi tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu karena sejumlah hal.
Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi 2010 yang bisa mencapai 6 persen, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa. "Masyarakat atau rumah tangga memiliki kemampuan belanja lebih besar pada 2011."
Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 sebesar Rp1.200 triliun. "Jika lebih efektif dibelanjakan akan mendorong pertumbuhan."
Menurut Rusman, seperti disampaikan pemerintah penggunaan anggaran negara akan diprioritaskan untuk membangun proyek-proyek infrastruktur. Ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Namun demikian, pemerintah harus bersinergi dengan swasta dalam membangun proyek-proyek infrastruktur.
Ketiga, dari sisi pertumbuhan ekspor juga akan semakin bagus. Tahun lalu, ekspor Indonesia mencapai rekor dan akan terus tumbuh pada tahun ini. Apalagi, kata dia, ada geliat perekonomian dunia yang akan berdampak pada kebutuhan barang impor. "Sebagian barang impor tersebut dipasok dari Indonesia."
Keempat, kata Rusman, investasi dari swasta, baik asing dan lokal juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Pada tahun lalu, investasi juga menunjukkan adanya perbaikan.
"Pemerintah sudah sepakat, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan lebih tinggi lagi," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan saat dihubungi VIVAnews di Jakarta.
Dengan pertumbuhan lebih tinggi, yakni 6,4 persen, maka peluang menciptakan lapangan kerja akan semakin terbuka dan lebih banyak. "Pengangguran akan menurun, pendapatan meningkat dan kemiskinan berkurang."
Rusman berkeyakinan performa ekonomi tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu karena sejumlah hal.
Pertama, dengan pertumbuhan ekonomi 2010 yang bisa mencapai 6 persen, maka pendapatan masyarakat meningkat sehingga akan mendorong permintaan konsumsi masyarakat menjadi lebih kuat serta menciptakan permintaan baru bagi barang dan jasa. "Masyarakat atau rumah tangga memiliki kemampuan belanja lebih besar pada 2011."
Kedua, ada kekuatan belanja pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011 sebesar Rp1.200 triliun. "Jika lebih efektif dibelanjakan akan mendorong pertumbuhan."
Menurut Rusman, seperti disampaikan pemerintah penggunaan anggaran negara akan diprioritaskan untuk membangun proyek-proyek infrastruktur. Ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Namun demikian, pemerintah harus bersinergi dengan swasta dalam membangun proyek-proyek infrastruktur.
Ketiga, dari sisi pertumbuhan ekspor juga akan semakin bagus. Tahun lalu, ekspor Indonesia mencapai rekor dan akan terus tumbuh pada tahun ini. Apalagi, kata dia, ada geliat perekonomian dunia yang akan berdampak pada kebutuhan barang impor. "Sebagian barang impor tersebut dipasok dari Indonesia."
Keempat, kata Rusman, investasi dari swasta, baik asing dan lokal juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Pada tahun lalu, investasi juga menunjukkan adanya perbaikan.
• VIVAnews
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar