Saya adalah
seseorang yang termasuk pecinta musik . I
love so much of songs termasuk lagu anak-anak . Ini bukan berarti saya
tidak tahu umur, walau saya saat ini sudah berusia 20 tahun tapi saya masih
tetap suka dengan lagu anak-anak . Hal ini juga didorong oleh kebiasaan saya
bernyanyi bersama adik saya yang masih duduk dibangku SD .
Saya memandang
lagu anak-anak sangatlah baik merupakan bentuk hal yang positif karena lagu
anak-anak ini memiliki unsur-unsur positif seperti edukasi, sosialisasi,
budaya, daya pikir, dll . Dan saya yakin bukan hanya saya saja yang memandang
demikian tetapi mungkin beberapa orang termasuk anda pastikan memandang
demikian . Tetapi yang menjadi pertanyaan saya yaitu, Mengapa pada masa sekarang ini langka atauoun kurang adanya lagu
anak-anak yang baru??? . Apa kurang
peminta?? saya pikir itu salah . Apa
kurang penciptanya? mungkin juga . Apa
kurang bermateri/kormesi? saya tak bisa jawab ini .
Coba ingat
kembali masa lalu ktika saya masih kecil ya sekitar pada tahun 90’an marak akan
lagu anak-anak . Sebut saja seperti Trio
wek-wek, Joshua, Tina Toon, Agnes Monica, Tasya, dll . Siapa yang tidak
kenal dengan mereka. Mereka adalah artis-artis cilik pada masa mereka dan saya
kecil dalu . Mereka ini termasuk atis-artis cilik idola saya dan yang membuat
saya kagum pada mereka adalah mereka dapat menempatkan dirinya mereka dengan
tepat dan baik . Dalam artian, ketika mereka masih kecil mereka menjadi artis
cilik yang menyanyikan lagu anak-anak dan objeknya anak-anak kecil serta ketika
mereka sudah besar (remaja/dewasa)
mereka menjadi artis remaja/dewasa yang menyanyikan lagu remaja/dewasa dan
objeknya juga orang-orang remaja/dewasa . Jadi sini dapat dilihat bahwa cocok,
pas sesuai, setara antara subjek dengan objeknya . Ini baru bisa dibilang
positif .
Memang
artis-aris cilik saat ini marak juga, tapi tidak marak dengan lagu anak-anak .
Beberapa dari mereka bernyanyi lagu tentang percintaan yang objeknya adalah
anak-anak, sedangkan kita tahu bahwa lagu tentang percintaan bakanlah lagu
anak-anak melainkan lagu oaring-orang dewasa . Ini sudah salah kaprah . Diman
hubungan antara subjek dengan objek tidak tepat ini bisa mempengaruhi dan
menyebabkan hal-hal yang buruk . Disini saya tidak ingin menyebutkan nama dari
pihak tertentu tapi saya akan memberikan contohnya seperti salah satu artis
cilik “X” menyakinkan sebuah lagu tentang percintaan dan digemari oleh sebagian
anak-anak . Contoh lain juga seperti salah satu artis remaja/dewasa yang
menyanyikan lagu tentang percintaan yang objenya anak-anak . Nahhh, kan kita tahu percintaan
berati hubungan dengan lawan jenis sedangkan hal ini bagi saya belum cukup
pantas untuk anak-anak . Ini juga bisa disebabkan kurang nya lagu anak-anak
saat ini jadi anak-anak lebih mengonsumsi lagu-lagu yang sedang marak saja
seperti lagu tentang percintaan . Kedua contoh diatas bisa menyebabkan
anak-anak yang seharusnya merasakan masa kanak-kanak tetapi dirangsang tuk
merasakan masa remaja/dewasa . So, dimana??
kapan?? mereka merasakan masa kanak-kanak jika mereka sudah dari kecil
dirangsang tuk merasakan masa remaja/dewasa . Dan hal ini bisa dibilang bahwa
masa kanak-kanak bisa telah hilang .
Apalagi jika
hal tsb tidak didukung oleh pengawasan keluarga, wah wah wah saya tidak dapat pikir akan seperti apa anak-anak itu .
Memang hal ini
terlalu menjurus jauh tapi jika tetap masih dibiarkan yang lama-kelamaan bisa
kejauhan jadi kejadian, makanya mulai dari sekarang bersama kita bisa cegah kok
. Disini kita cari tahu diamana yang salah . Apakah itu artisnya?? Produsernya pemerintah? keluarga? anak-anak?
kita harus cari tahu . Kita bisa cegah pertama dengan pengawasan dari pihak
keluarga langsung dalam memilihh dan menentukan lagu-lagu untuk anak dan tak
luput peran pada pemerintah . Saya punya usul yaitu mengapa tidak dibuat
hukum peraturan yang melarang anak-anak
dibawah umur menyanyikan lagu tentang percintaan khususnya dalam bidang
kormersil dan public . Dengan demikian banyak pihak yang terbangun untuk memciptakan
lagu anak-anak karena banyak permintaan dan juga masa anak-anak tidak
terdahului ataupaun terlewatkan . Janganlah nantinya kita menyesali akan hal
yang banyak dianggap kecil ini . Ingat terkadang hal yang kecil bisa berdampak
besar .
0 komentar:
Posting Komentar