JAKARTA - Seorang karyawan tentu menginginkan kenaikan gaji. Apalagi jika sudah bekerja cukup lama. Tetapi, minta kenaikan gaji ke atasan juga ada triknya loh.
Sebelum minta kenaikan gaji, sebaiknya kamu persiapkan diri semaksimal mungkin agar atasan mempertimbangkan kenaikan gajimu. Windya Novita dalam buku 13 Jurus Jitu Sukses di Dunia Kerja menyatakan, langkah pertama, tentunya harus menunjukkan kinerja yang baik sebelum menuntut hak atas kenaikan gaji.
Selanjutnya, perlu juga menjalin hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Suasana kondusif di kantor bisa memberi penilaian baik atas kerjamu. Selain itu, sebaiknya kamu juga tidak melanggar peraturan perusahaan. Melanggar peraturan bisa dianggap membangkang pada perusahaan. Artinya, impian kenaikan gaji pun akan tertunda.
"Kamu juga harus menumbuhkan sisi positif dalam diri di lingkungan kerja. Dengan sikap ini akan tercermin bahwa kamu punya pribadi yang matang dan bertanggung jawab dalam bekerja," imbuh Novita dalam buku terbitan Daras Books ini.
Wanita berkerudung ini menambahkan, sebagai karyawan, kamu juga harus memanfaatkan jam kerja seefektif mungkin sehingga mampu memenuhi deadline perusahaan tepat waktu. Selain itu, ciptakan berbagai prestasi dalam pekerjaanmu. Dengan demikian, pihak perusahaan tentu akan mempertimbangkan keinginanmu minta kenaikan gaji.
Perlu diingat, karyawan yang pernah memiliki konflik pribadi dengan rekan sekerja atau atasan akan diberi catatan merah oleh atasan. Karena itu, hindari konflik di tempat kerja. Sebab, hal itu justru akan mengurangi nilai prestasi kerjamu.
Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan ketika mempertimbangkan minta kenaikan gaji adalah, mengintrospeksi diri sendiri, apakah kamu layak mendapatkan kenaikan gaji atau tidak. "Jika selama ini kamu bekerja biasa-biasa saja, dalam artian tidak memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk perusahaan, maka apakah kamu layak mendapatkan kenaikan gaji?" papar Windya dalam buku setebal 204 halaman tersebut.(rhs)
Sebelum minta kenaikan gaji, sebaiknya kamu persiapkan diri semaksimal mungkin agar atasan mempertimbangkan kenaikan gajimu. Windya Novita dalam buku 13 Jurus Jitu Sukses di Dunia Kerja menyatakan, langkah pertama, tentunya harus menunjukkan kinerja yang baik sebelum menuntut hak atas kenaikan gaji.
Selanjutnya, perlu juga menjalin hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan. Suasana kondusif di kantor bisa memberi penilaian baik atas kerjamu. Selain itu, sebaiknya kamu juga tidak melanggar peraturan perusahaan. Melanggar peraturan bisa dianggap membangkang pada perusahaan. Artinya, impian kenaikan gaji pun akan tertunda.
"Kamu juga harus menumbuhkan sisi positif dalam diri di lingkungan kerja. Dengan sikap ini akan tercermin bahwa kamu punya pribadi yang matang dan bertanggung jawab dalam bekerja," imbuh Novita dalam buku terbitan Daras Books ini.
Wanita berkerudung ini menambahkan, sebagai karyawan, kamu juga harus memanfaatkan jam kerja seefektif mungkin sehingga mampu memenuhi deadline perusahaan tepat waktu. Selain itu, ciptakan berbagai prestasi dalam pekerjaanmu. Dengan demikian, pihak perusahaan tentu akan mempertimbangkan keinginanmu minta kenaikan gaji.
Perlu diingat, karyawan yang pernah memiliki konflik pribadi dengan rekan sekerja atau atasan akan diberi catatan merah oleh atasan. Karena itu, hindari konflik di tempat kerja. Sebab, hal itu justru akan mengurangi nilai prestasi kerjamu.
Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan ketika mempertimbangkan minta kenaikan gaji adalah, mengintrospeksi diri sendiri, apakah kamu layak mendapatkan kenaikan gaji atau tidak. "Jika selama ini kamu bekerja biasa-biasa saja, dalam artian tidak memberikan kontribusi yang cukup berarti untuk perusahaan, maka apakah kamu layak mendapatkan kenaikan gaji?" papar Windya dalam buku setebal 204 halaman tersebut.(rhs)
SUMBER : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar